Alarm Clock

Beberapa lembar kertas untuk oppa,

hallo oppa.

bagaimana kabarmu? apakah kau baik baik saja di negeri yang jauh disana? apakah kau makan dengan baik? apakah kau tidur dengan baik? apakah kau masih sibuk seperti biasanya?

kurasa begitu, meskipun kau tak menjawab. bukankah pertanyaanku ini retoris sekali.

oppa , apa kau tau bahwa besok adalah hari ulang tahunku? cepat ucapkan selamat dan nyanyikan sebuah lagu ulang tahun untukku, sebelum aku berubah pikiran! hahaha.

kau pasti tidak akan mempan dengan ancamanku, bukankah kau orang yang tidak takut apapun?

oppa. beberapa jam lagi aku akan berubah menjadi 20 tahun. bukankah angka 20 bukan angka yang sedikit? jika kau tanya apakah aku takut, aku akan menjawab iya. sedikit.

bisakah kau beritahu aku bagaimana rasanya  menjadi manusia yang telah hidup selama 20 tahun di dunia? apakah dulu kau juga merasakan apa yang kurasakan sekarang ini?

oppa, 

 bukankah masa remajaku telah terlewati setelah tengah malam nanti. dan besok aku terbangun dari mimpi tentangmu aku telah menjelma menjadi yeoja 20 tahun.

oppa,

bagaimana rasanya menjadi orang dewasa?

atau yang lebih pertanyaannya, bagaimana rasanya menjadi semakin tua setiap tahunnya?

bukankah itu artinya bahwa umur kita di dunia ini juga menjadi berkurang stoknya.

oppa,

hari ini aku benar benar banyak berpikir. lebih banyak dari kadar berpikir yang biasa kulakukan bahwa saat ujian akhir semester kemaren.

aku berpikir tentang hari hari yang telah terlewat kemaren dan fajar yang akan terbit esok.

aku masih ingat, saat aku berumur 10 tahun dan semuanya masih baik baik saja. tentunya aku belum pernah bermimpi akan menjadi apa, seperti apa dan apa yang akan aku lakukan. bahkan impian memegang stetoskop pun dengan lantang kuucapkan.

aku masih ingat saat aku berjuang sendiri masuk ke SMP favorit di kotaku dengan hanya berbekal bismillah dan MAN JADDA WA JADDA.

aku masih ingat saat aku kehilangan seorang yang paling berharga di keluarga kami karena semesta memang telah ingin semuanya berputar seperti ini

aku masih ingat masa depan SMA ku berada dibawah kakiku sendiri, dan lagi lagi itu tidak mudah.

aku masih ingat ulang tahun 3 tahun lalu aku dikerjain teman temanku, disiram air tepung dan dinyanyikan selamat ulang tahun dengan meriah.

aku masih ingat bagaimana rasanya ulang tahun yang lalu kulalui dengan perasaan campur aduk, karena lagi lagi aku kehilangan satu lagi angota keluargaku.

dan sampai detik ini aku sedang menulis ini.

bukankah memori selama 20 tahun tidak sedikit, bahkan aku juga sudah lupa sebagian besarnya.

oppa,

yang menjadi beban pikiranku sekarang adalah ..

apakah selama 20 tahun ini aku telah mampu membahagiakan orang tua ku , keluarga ku , teman temanku dan orang orang disekitarku?

ku rasa belum , dan masih jauh dari harapan.

bagaimana denganmu oppa?

kurasa kau sudah bisa membanggakan mereka, tidak seperti aku.

oppa, 

apa kau pernah merayakan ulang tahunmu sendirian? ya hanya sendiri?

kurasa tidak.

kupikir selama hampir 4 tahun ini ribuan orang mulai mendoakan saat ulang tahunmu tiba. bukankah itu membahagiakan?

oppa, bagaimana jika aku merayakan ulang tahun ini sendirian?

apa kau mau menemaniku? sekedar menyanyikan sebuah lagu ulang tahun dan melihatku meniup lilin dan membuat permintaan?

oppa , aku ingin menulis semua keinginanku disini.

- aku ingin bisa membanggakan kedua orang tuaku. mungkin juga aku belum bisa sehebat dirimu yang bisa membawa nama keluargamu keseluruh dunia. aku hanya ingin memberi sebuah kebahagiaan kecil yang kuwujudkan dari hasil kerja kerasku selama setahun ini dibangku kuliah, hasil IPK pertamaku. aku sangat berharap mereka bangga dengan apa yang kuperoleh.

- aku ingin menjadi orang yang lebih baik. pasti setiap taun , ini kata kata yang tak luput dari mulutku. mejadi orang yang lebih baik, tapi aku belum memperinci bagaimana kadar dan kriteria standar "menjadi lebih baik" versi diriku.

seperti aku akan menjadi orang yang lebih bisa menahan amarah, menjadi orang yang akan berpikir dua kali sebelum melakukan sessuatu, tidak cepat tersinggung, lebih rendah hati, makin taat beribadah dan belajar, dan masih banyak yang lainnya.

- aku ingin mengukir prestasi setinggi langit. bukankah tidak ada yang tidak mungkin di dunia? maka dari itu, jika orang lain saja bisa, kenapa aku tidak? bukankah kau selalu billang bahwa "  jika kamu tidak menyerah akan harapan dan mimpimu, maka pasti akan keluar hasil yang memuaskan" dan aku juga membaca novel MAN JADDA WA JADDA dan RANAH 3 WARNA yang telah membuatku tercengang. manusia memang berhak bermimpi setinggi tingginya bukan?

- aku ingin kurus dan tumbuh tinggi. hahaha kuharap kau tidak menertawakanku oppa. aku pernah mendengar bahwa jawabanmu dari pertanyaan " oppa bagaimana kau bisa tumbuh dengan sangat baik?" kau menjawah " eat well, sleep well". hahaha , jawaban yang bagus oppa. kau tahu , aku telah membuat daftar panjang apa saja yang harus kulakukan untuk bisa melakukan ini dengan baik.

- aku ingin pergi ke luar negeri, ke Amerika atau ke Eropa. dan sekali lagi itu memang gak gampang, bahkan ada yang bilang itu gak mungkin. tapi bagaimana kita tahu sebelum kita mencobanya kan oppa? jadi, aku ingin belajar dengan sungguh sungguh mulai sekarang, dan perlahan lahan mewujudkan impianku sendiri.

dan mungkin masih banyak lagi impian yang lai yang akan kupikirkan sambil berjalannya waktu.

oppa, kau pernah mendengat sebuah pepatah yang berbunyi

" TULISKAN APA YANG MENJADI CITA - CITAMU AGAR KAU TAK LUPA DAN SELALU INGIN MERAIHNYA "

nah, itu pula yang kulakukan sekarang. menulisnya besar besar agar setiap hari aku bisa melihatnya dan menyadarkan bahwa aku perlu kerja keras untuk meraih itu semua.

apa kau bosan mendengar ceritaku oppa?

hahaha .. mian. yasudah, aku tak akan menyiksa matamu lagi untuk membaca.

terima kasih telah mendengarkan aku.

jaga kesehatanmu, jangan lupa nasehatmu sendiri " eat well, sleep well" , oke?

kiss bye ~

Saengil chuka hamnida, putri - ssi :)