Kamis, 22 Maret 2012

MAHASISWA dan segala intrik kehidupannya part II

Hello readers,
gue kembali dari mencari kitab suci ke barat bareng biksu tong
#PLAKK !!

*to the point*

Apa sebenarnya yang kalian pikirkan , saat mendengar sebuah kata, yaitu

MAHASISWA !!
*JEGER JEGER*




Mahasiswa, seorang siswa yang besar (Maha). seseorang yang terpelajar dengan ilmu tinggi. seseorang yang gak perlu lagi pake seragam sekolah kalo berangkat kuliah, seseorang yang udah dikira gede dan bisa ngambil jalan hidup sendiri.

Dulu , saat gue berusia sekitar 15 tahun , memasuki SMA gue bener bener kagum sama seorang yang udah lulus dari SMA dan menyandang gelar mahasiswa. Mahasiswa dulunya gue pandang sebagai seorang yang keren, abis.
Gimana tidak, mereka bisa pake pakaian apa aja yang mereka pengen, gak susah susah motong kuku tiap ada pemeriksaan, gak perlu pake kaos kaki yang panjangnya 15 cm , gak perlu upacara setiap hari senin, dan udah dinilai gede dan dewasa oleh orang lain sehingga omongan mereka selalu didengar.

Dan , sekarang persepsi itu gue alamin sendiri. Gue udah jadi mahasiswa, yang gak perlu pake seragam lagi, gak perlu ribet pake kaos kaki dan memotong kuku. APA GUE NGERASA HEBAT? ENGGAK SAMA SEKALI.

Bahkan gue ngerasa menjadi seorang mahasiswa sama artinya menjadi seorang yang mau gak mau harus jadi dewasa.

Gue pernah denger dari seorang kakak angkatan saat ikut ospek jurusan. Kalo sebenarnya seorang mahasiswa, bukan hanya sekedar dari apa yang tampil dari luarnya. Mahasiswa adalah bagian dari kesatuan sebuah negara. apabila sebuah negara digempur dan dalam keadaan terdesak TNI dan jajarannya tidak mampu membendung ancaman lagi, maka mahasiswalah yang berkewajiban membantu mereka.


Semenjak SMA, dan seiring berjalannya waktu pemikiran gue tentang mahasiswa menjadi semakin aneh menurut gue. Mahasiswa yang dulunya gue anggep keren abis, sekaranng malah jadi sedikit tragis. Mulai dari peristiwa trisaksi beberapa puluh tahun lalu yang menewaskan para mahasiswa dan aktifisnya, sampai dengan detik ini gue pulang kuliah. Gue ngerasa mahasiswa sekarang seneng banget demo.


Selama 2 semester ini gue jadi mahasiswa, udah sekitar 3 kali gue nemuin demo besar besaran di Malang. begitu juga hari ini. dari jam 10 pagi udah berangkat dan ini udah jam setengah 2 siang masa masih tetep di sekitaran stadion Gajayana. Dampaknya jelas, mereka bikin kemacetan panjang dan bikin mereka sendiri dimaki maki sama orang. Jujur, bukannya gue gimana, setidaknya mereka tidak perlu menggelar aksi demo besar besaran kayak gitu. Toh, yang mereka dapet bukan aspirasi yang mereka sampaikan terpenuhi malahan mereka membuat kemacetan panjang dan membuat pengguna jalan marah sama mereka. 

Kenapa mereka gak nyoba buat ngirim 2 - 4 perwakilan mereka ke instansi terkait dan menyampaikan aspirasi mereka, bukankah itu malah membuat aspirasi mereka dihargai? bukankah itu juga hemat tenaga, dan tidak ngerugiin orang lain??

Sementara kalo menggelar demo besar besaran bukankah tidak mungkin ada sarana dan prasarana yang bakalan rusak dari imbas demo yang mereka gelar itu.


Beberapa minggu yang lalu dosen gue sempet bahas tentang demo mahasiswa juga, yang sering banget terjadi di luar jawa seperti ambon dan Maluku. Beliau malah mengakhiri pembicaraan di kelas itu dengan sedikit lawakan.
" sebenarnya mahasiswa yang sering dan suka demo itu adalah para mahasiswa yang kurang tugas dari dosennya. coba aja liat kalo di UM atau di universitas lain yang jadwal kuliahnya full, pasti tidak sempat untuk memikirkan demo, mereka sudah pusing dengan tugas dan deadline yang harus mereka kerjakan"


Mahasiswa bukan lagi sekedar siswa, jalan pikiran mereka juga telah bisa mereka kendalikan sendiri. mereka akan memberontak jika mereka merasa dikebiri dan diperlakukan sebagai robot, tapi dibalik kemampuan mereka menyampaikan aspirasi pada negara, mereka juga harus mempertimbangan segi positif dan negatid=f dari perbuatan yang mereka lakukan. seorang mahasiswa yang sejati, bukanlah seseorang yang akan bertindak grusak grusuk seenak hatinya, tetapi juga memikirkan orang lain..

Yup, JADILAH SEORANG MAHASISWA SEJATI YANG MEMBANGGAKAN NEGARA.
HIDUP MAHASISWA !!

6 comment[s]:

EYSurbakti mengatakan...

yoha, tapi sometimes gpp ikut demo, asal jangan anarkis, bukan begitu sis ??
:D

Putrie Yunisda Mawarni mengatakan...

Haha demo masak boleh juga kak :D

EYSurbakti mengatakan...

jiahaha ..
tapi serius, gue garis bawahin kata-kata lo yang ini :

"Bahkan gue ngerasa menjadi seorang mahasiswa sama artinya menjadi seorang yang mau gak mau harus jadi dewasa."

Memang masa perkuliahan itu awalnya kita harus "terpaksa" dewasa dek ..
Gua juga begitu*curhat
smangat ..

Putrie Yunisda Mawarni mengatakan...

Nyahahaha, gapapa kak curcol disini gak dipungut biaya kok.
Menjadi mahasiswa jauh dri bayangan saya sbelumnya

Suci Mine mengatakan...

wuih... dalam banget nih kata2nya...
hehehe...
salut sama kamu yang bisa berpikir sampai sedalam itu...

Putrie Yunisda Mawarni mengatakan...

@Sumanista : hhaha itu hanya pemikiran terpendam saya kak, sebagai korban kemacetan demo yg seing terjdi.

 

Beautiful Days Template by Ipietoon Cute Blog Design