. mati rasa !

entah kenapa ,
dua hari berturut turut .. di saat pagi menjelang ,
matahari selalu enggan nampak, justru yang senantiasa mengiringi hari adalah titik titik hujan , sepertinya semesta mewakili untuk menangis.
sudah terlalu lelah menangis , hingga akhirnya memutuskan sekuat tenaga untuk menghindar dari titik air mata.

mungkin semesta bisa merasakan , betapa pedihnya hati seseorang yang tengah dibohongi tepat di depan mata nya sendiri. tanpa dia bisa melakukan apa apa lagi, selain memaklumi. bukankah ini tidak adil ?
lantas, kemana seharusnya ketidak adilan ini kuadukan ??

kepada siapa ?
beberapa orang yang selayaknya disebut sebagai sahabat ?
orang yang senantiasa menjadi penenang jiwa ?

tapi kemana orang orang itu, saat hati seorang ini hancur membutuhkan tempat berteduh. mereka tak ada ,
justru yang saat ini selalu melindungi dalam terpaan hujan air mata adalah seseorang yang tak disangka akan berbuat ini

seorang sahabat macam apa yang ,
saat salah seorang sahabatnya .. tepat hampir akan bercerita ,
malah mengalihkan perhatiannya pada masalahnya sendiri
berganti membicarakan hal lain yang dianggapnya menarik ,
hingga gadis itu menangis dalam hatinya, menjerit bahkan hampir tak bisa menahan air mata.
hanya bisa tersenyum perih dan mengikuti alur pembicaraannya ..

sahabat itu sebenarnya seperti apa?
siapa ??

apakah kumpulan orang orang yang berada di saat kita bersuka cita , dan meninggalkannya disaat di luar sana kebahagiaan lain telah menanti ?
haha .
geli sekali
jadi, seperti inikah sahabat?

sekali tepuk ,
seseorang mampu kehilangan kepercayaannya pada semua orang ,
bahkan kepada orang yang telah dikenal nya sejak bertahun tahun yang lalu ..

kebohongan yang manis , yang telah lama disembunyikan ,
dibungkus dengan senyum manis dan wajah innocent.
ya , siapa yang akan menyangka .

jenuh.
selalu diibaratkan sebagai orang bodoh yang hanya terdiam di tengah tengah orang orang yang tertawa di atas derai airmatanya .

pernah tidak ?
jenuh menjadi orang baik ?
mencoba untuk menjadi orang biasa , yang egois, yang tak mau mendengarkan orang lain ??
Ha - Ha

ingin , tapi beribu ribu kali mencoba , tetap tidak bisa .

dan sekalinya mencoba , akhirnya selalu menangis ..


seseorang bisa kapok,
seseorang biasa jera,
seseorang bisa ansos gara gara kejadian macam ini .

mungkin saat ini yang mampu mengerti dirinya ,
hanyalah SEMESTA !