entah kenapa ,
aku merasa bahwa setiap kali melihat punggung seseorang ..
terlihat begitu jelas apa yang mereka rasakan ,
semuanya
kepedihan , kesedihan , tertekan bahkan rasa ingin lepas dari cengkeraman
mungkin aku sok tau ,
dan sebagai mana biasanya diriku . yang selalu membahas .
lagi lagi di dalam urusan yang tak jelas .
tapi kali ini aku mencoba serius .
saat aku melihat punggung seseorang ini ..
aku merasakan kesedihan dan beban yang begitu besar yang siap tidak siap harus dipikulnya .
beban yang tidak bisa dibaginya dengan orang lain ,
beban yang selalu mengiringi nya ..
mungkin untuk remaja seumuran dia ,
dia berhak menentukan kebebasan ,
merasakan cinta dan indahnya persahabatan .
tapi,
di dalam benak kecil seseorang ini ,
tidak akan pernah , bahkan dia berusaha untuk menepis keras "cinta"
layaknya seorang remaja ,
dia pernah menyukai seseorang ..
suka membayangkan wajahnya , suka bercanda dan bercerita dengannya
dia berhak bahagian !
itu kalimat yang terlintas pada angan kecilnya , sampai pada suatu saat
dia sadar .. bahwa mungkin ini sedikit tidak adil untuk dia dan hidupnya
sebuah prinsip hidup , mulai dipegang sebagai pemimpin
dia dituntut bertindak bukan sebagai remaja biasanya ,
dia dituntut menjadi figur kakak dan pelindung keluarganya ..
ayah yang telah disayanginya ,
pergi ke surga meninggalkan dia, ibu dan adiknya .
pedih memang .
tapi inilah hidup , yang terus menempa dia untuk selalu bersikap tegar dan merekahkan senyum tiap kali berjumpa dengan orang di luar sana.
tapi , saat hati itu sepi ..
siapa yang menduga .
bahwa hatinya terkoyak , dia menangis di atas sajadah itu sembari berdoa mengucap ampun pada sang penciptanya acap kali dia mengeluh dan tak mampu memikul beban yang terlalu berat ..
dialah ..
dia ..
seseorang yang begitu luar biasanya .
seseorang yang mampu membuatku tertegun dan bangga kepadanya .
mungkin ,
secara langsung dia enggan bahkan tidak mau menceritakan ini pada siapapun
tapi dari punggungnya , tiap kali dia beranjak pergi
aku merasakannya
sebagai seorang sahabat yang peduli padanya ..
sebagai sahabat yang tak akan pernah bertanya "kenapa"
karena aku telah mengetahui pedih di dalam relung hatinya
sebagai sahabat yang akan selalu menjaganya
meski berjalan di belakang punggungnya
NB :
saya bangga telah sempat mengenalmu :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comment[s]:
Posting Komentar