Hello gaes.
Terhitung.. udah ..
umm.. ngg.. udah lama banget pokoknya sejak postingan gue yang terakhir tentang
pengalaman ulang tahun gue 2 bulan lalu. Dan gue belom sempet nulis lagi, sorry
juga.. gue gak bermaksud buat ngelupain blog unyu ini. Sampe beberapa waktu
lalu, gue keinget janji yang gue bikin tentang ceritapengalaman super duper
waow gue selama KKN.
Mungkin bukan Cuma
gue yang KKN nya merupakan pengalaman yang menarik, tapi gak banyak yang mau
nge-review KKN mereka selama hampir 50 hari itu. Dan sekarang gue bakalan
ceritain tapi bakalan gue kemas dalam bentuk cerita versi gue.
KKN adalah Kuliah
Kerja Nyata, sebagian dari mata kuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa di
kampus gue. Meskipun sebenernya gak semua jurusan ikut. Karena ini juga masuk
mata kuliah wajib dalam jurusan gue, maka jumlah SKSnya pun juga lumayan. 4
SKS.
Oke, singkat cerita.
KKN hampir sejenis kaya BIG Brother kalo lo pernah nonton TV. 22 orang
mahasiswa dari berbagai jurusan dikumpulin di satu desa selama 50 hari dengan deretan
program kerja di desa yang kudu dilaksanain.
Ada 15 cewek, yaitu
Ferdina, Putri,
Diah, Debrina, Ika, Maya, Fila, Pramisya, Fafa, Kamil, Iza, Sida, Ratna, Amel,
dan Betty
Sementara cowoknya:
Dedy, Dani, Prima,
Aziz, Riza, Syirul dan Bagus
KKN kami berlokasi
di Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Letaknya sekitar 15 km
dari Pusat Kota dan kurang lebih 4 km dari kampus gue. Tidak terlalu primitif,
karena masih deket dengan SPBU, ATM dan Indomaret walaupun satu satunya di
Sumberpasir.
Desa ini dibagi
menjadi 4 dusun yaitu Kraja, Boto Putih, Ngrangin dan Gagakasinan. Rumah cewek
dan cowokpun terpisah dusun. Mahasiswa cewek di dusun Krajan dan Mahasiswa
Cowok di Dusun Gagakasinan yang sekaligus dijadikan tempat posko KKN kami. Desa
Sumberpasir mayoritas
Seperti kehidupan
biasanya, di awal- awal belom saling kenal. Gue Cuma kenal sama Ferdin yang
notabene juga udah sohib gue malem
mingguan di Malang.
Rumah yang
ditinggali para cewek cukup kecil untuk dihuni oleh 14 orang.
( lho? Kok 14 put? Yang satu kemana?)
Oh iya, sebelumnya gue belom cerita. Salah satu dari kami yaitu Betty
atau yang sering kami sebut Mama Betty atau Mak sudah berkeluarga, bahkan udah
punya seorang anak berusia 2 tahunan bernama Bintang yang cakep kaya mamanya.
Jadi setiap hari Mama harus pulang-pergi dari posko ke rumahnya. Jam
operasionalnya jam 08.00 sampe jam 15.00 diluar pelaksanaan program kerja.
Oke, balik ke awal cerita..
Rumah yang sempit,
dengan 14 orang cewek, 2 kamar, tanpa dapur, dan satu kamarmandi awalnya sempet
bikin kami was was sekaligus mikir keras gimana bisa satu kamar mandi bisa
menujang kehidupan kami 50 harimendatang. Tapi yang namanya KKN, semuanya bisa.
Iya, dibisa-bisain lebih tepatnya.
Diawal awal
kehidupan, kami harus antri.. apa apa antri. Apalagi perkara kamar mandi. Mandi
pagi merupakan problem terbesar dalam hidup kami. Siapa yang bangun duluan akan
menjadi manusia yang dapat kehormatan mandi pertama, dan itu pukul 04.00 sodara
sodara sekalian. Dan kebanyakan pada males buat jadi yang pertama. Gue? Gue
yang unyu ini gak pernah jadi yang pertama tapi sering jadi yang terakhir..
haha. Langganan pertama biasanya adalan amel dan Debrina selebihnya nomer
sekian.
Perkara tidur,
berhubung rumah kami hanya punya 2 kamar kecil dan mengingat jumlah penghuni
yang kaya pengungsi. Jadi kami putuskan untuk membagi 3 bagian untuk dijadikan
tempat tidur. Kamar depan, kamar belakang dan ... ruang tamu.
Penghuni kamar depan
adalah
IKA,PRAM, FILA, FAFA
( Cuma 4 orang
karena di kamar ini barangnya bejibun)
Penghuni kamar
belakang adalah
KAMIL, MAYA, IZA,
SIDA, DIAH DAN RATNA
( muat 6 orang
karena mereka pada kecil-kecil dan barangnya dikit dikit)
Sisanya?
FIX .. diruang tamu
DEBRINA, AMEL,
FERDIN dan GUE ...
Meskipun kita tidur
di ruang tamu, gak pernah sekalipun kami berasakan kesenjangan sosial,
iri-irian kamar atau gimana. Karena manusia yang tidur diruang tamu menurut gue
termasuk beruntung, karena ruang tamu paling luar dan paling ekstrim. Karenas
ekaligus tidur dengan motor-motor. Iya, sekalian aja motor lu kelonin put. Yaa,
maunya gitu emang. -___-
Dan sekian hari
bersama sama cewek cewek ini, kami alhamdulillah banget gak pernah nemu-nemu
konflik keras dan hampir bikin pecah. Satu kelucuan yang sampe sekarang masih
kami terapkan adalah ngurutin tanggal lahir kami para cewek cewek dan manggil
kakak untuk yang lebih tua. Urutannya gue gak inget bener, yang pasti FERDIN,
GUE, DIAH, DEBRINA, IKA, FILA, MAYA sampai yang paling kecil SIDA.
Perkara makan,
konsumsi.
Mungkin ini yang
paling bisa diharepin dari sekian hal yang kami semua harus antri.
Di sebagian posko
KKN di dunia mungkin mereka berusaha untuk masak makanan mereka sendiri, tapi
berhubungan ketidak adaan dapur dan banyaknya faktor X lainnya termasuk faktor
M... males, kami sepakat buat cathering untuk makan di Bu RT Gagakasinan yang
rumahnya ditempati oleh mahasiswa cowok. Setiap hari kami makan 2 kali dengan
lauk yang kami list sendiri tiap minggunya. Keuntungannya jelas, kami gak
pernah kelaparan, kami gak perlu was was mikir mau-makan-apa-nanti pada saat
proker berjalan, tapi faktor kelemahannya adaah duit keluar dompet deres
banget. Iye, boros.. banget.
Tapi ya mau gimana,
inilah HIDUP.. di KKN.
Di awal –awal yang
kami masih sering banger makan bareng, seiring program kerja berjalan kami jadi
makan pisah pisah dan gak saling nunggu yang lain.
Di awal-awal yang
kami masih pada malu-malu buat duluan ambil nasi pas makan bareng, seiring
program kerja berjalan kami juga harus mikirin siapa keluarga kami yang belum
makan, lauk yang tersedia, jadwal piket yang berjalan dan semua yang harus kami
tanggung bersama sama.
![]() |
nemenin futsal anak cowok dan selalu menang hahaha |
Satu hal yang sampe
saat ini bikin gue senyum senyum sendiri saat inget itu yaitu..
Di suatu hari,
setelah kami selesai kerja bakti persiapan program besar KRPL. Manusia ber 22
ini pada kelaparan setengah mati. Yang semula mikirin siapa-yang-belom-makan
berubah menjadi ego gue-pokoknya-kudu-kenyang-sumpah-gue-laper-setengah-mati.
Alhasil hanya 20 manusia yang berhasil mendapatkan nasi di piring unyu mereka
masing-masing, sisanya Prima dan Syirul yang belakangan hadir hanya dapet
tempat nasi kosong.
Disinilah
solidaritas dan hati nurani kami semua terketuk. Karena miris sekaligus gak
tega liat piring kosong mereka berdua, kami putuskan untuk membagi nasi yang
sudah kami peroleh untuk bereka berdua. Barang satu sendok atau dua sendok kami
sisihkan untuk Prima dan Syirul yang tidak berdaya. Hahaha..
Selain satu moment
ini banyak banget moment moment menarik yang gak bisa gue lupain selama KKN dan
selama program kerja.
Diantara 12 program
kerja yang kami lakuin, kami harus tetep saling kerja sama, baik perkara
internernal maupun eksternal diluar duit. Kalo duit diluar persoalan lagi..
1.
Program Kerja Ferdin Dan Bagus
PHBS sejenis kebiasaan hidup bersih untuk anak TK dan
PAUD disana. Mulai dari gosok gigi, senam pagi sampek cuci tangan bersama.
2.
Program Kerja Ika dan Pram
Jumantik. Pelatihan Juru Pemantau Jentik untuk ibu Ibu
PKK
3.
Program Kerja Gue dan Dedy
Penberdayaan Perpustakaan Sekolah Untuk Guru dan Siswa
MINU Sumberpasir, serta tata cara administrasi perpustakaan.
4.
Program Kerja Iza dan Diah
Pengenalan perpustakaan mini untuk TK dan PAUD yang sama
dengan Ferdin dan Bagus
5.
Program Kerja Kamil dan Ratna
Pemberdayaan Perpustakaan dan Sekolah untuk Guru dan
Siswa SDN 02 Sumberpasir
6.
Program Kerja Dani dan Fila
Pemberdayaan dan pengenalan bahaya Narkotika untuk siswa
SMKN 8 Muhammadiyah Pakis
7.
Program Kerja Aziz dan riza
Pembuatan dan pemberdayaan Blog Desa Sumberpasir
8.
ProgramKerja Debrina dan Betty
Pelatihan Dokter kecil untuk siswa MINU SUMberpasir
9.
Program Kerja Sida Dan Syirul
Pemberdayaan Dasawarga di Dusun Ngrangin Desa Sumberpasir
10. Program
Kerja Amel dan Fafa
Pelatihan Administrasi kependudukan Dusun Ngrangin Desa
Sumberpasir
11. Program
Kerja Maya dan Prima
Senam lansia dan penyuluhan tanaman Toga untuk PKK
Sumberpasir
12. Program
kerja besar KRPL
Pemberdayaan Kawasan Ramah Pangan Lestari Sumberpasir
Dari semua program
kerja kami, alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Program
kerja inilah yang bisa bikin kita semakin dekat, akrab, dan kompak karena kami
saling bantu mulai dari persiapan proker.
Misalnya, proker
Maya dan Prima nih yang paling ekstrim. Proker mereka kudu berjalan 5 kali,
beda sama yang lain yang sekali jalan langsung kelar.
Senam pagi lansia
setiap kamis dan Minggu pagi. Dan itupun dimulai pukul 05.00 pemirsa, disaat
selimut lagi manja-manjanya gak pengen dilepas. Kami semua harus ikut, tanpa
terkecuali, antri sholat, antri mandi dan bareng-bareng buat senam.
Program kerja
Debrina yang awalnya ada narasumber, yaitu salah satu temen gue tapi mendadak
ngebatalin karena sakit. Kami semua kudu nge-handle langsung acara debrina
tentang pelatihan dokter kecil ini dari awal sampai akhir.
Program kerja gue,
yang semula oke fine dan siap goo.. mendadak acara dimajuin karena narasumber
gabisa dan LCD yang dipake gak bisa nyala.
Gue Cuma bilang ke Syirul kalo gue butuh banyak bantuan laptop langsung
dibawain semua laptop yang ada di posko buat tampilan slide power point
peserta.
Program kerja besar
KRPL yang ngeharusin kami menanam 1000 pohon cabe. Bibit dan tanah yang dibawa
Kapten (dani), bagus, Pram, Dedi dan Mama dari Wajak kami serbu satu pick up
sama sama dan berhasil selesei sebelum sore. Gilak, amazing! Amazing juga
capeknya..
Gak bakalan cukup gu
ketik semua pengalaman indah dan kenangan indah yang kami lalui bersama selama
KKN di Desa Sumberpasir ini. Semua yang kami alami bersama, lelah, senang,
kenyang dan laparsampek ngerayain ulang tahun 6 orang bersama membuat kami tanpa sadar membentuk
sebuah keluarga baru. Keluarga yang lengkap, karena selalu ada canda tawa,
tangis dan kebahagiaan yang mengiringi.
Mungkin kalau kami
ingin berterima kasih, kepada bapak ketua LP3M lah kami seharusnya
mengatakannya. Karena ALLAH, lewat tangan beliau kami dipertemukan, kami
dipersatukan, kami dibentuk menjadi keluarga. Dan bener kata beliau, diluar
dari KKN ( yang hanya berisi Kisah Kasih Nyata) kami menemukan orang baru. Di
masa masa kenal, kami serasa gak betah dan pengen cepet cepet udahan ngejalanin
KKN ini, tapi udah mulai deket deketnya.. akrab-akrabnya, kompak-kompaknya..
mendadak dipaksa dipisahin. Dan itu bener bener nyakitin..
0 comment[s]:
Posting Komentar