Kakak ,
tetaplah seperti buta
tetaplah seperti tak memandang apa apa
tetaplah seperti tuli
seakan kau tak pernah mendengar bisik angin
tetaplah seperti bisu
bungkam dalam ketidaktahuan
cukup aku yang tahu
terpaku dalam pagar yang kubuat
terpenjara dalam rasa yang tak definisi
inilah peranku
sebagai sebuah balon biru yang tak bertali
kala membumbung
tak bisa menyambut kata pisah
inilah peranku
sebagai sebuah kuncup mawar yang gagal
tak pernah merasa bagaimana indahnya balasan cinta
semesta yang tahu,
balon biru itu siapa ..
balon mawar itu siapa ..
terlalu mengadu emosi ..
terlalu terjebak dalam angan ..
hanyalah ,
bayangan punggungmu yang masih kuraih
bayangan punggungmu satunya kenanganku
bayangan punggungmu yang mulai tak berpendar
kakak ,
tolong ..
kembalikan lagi hatiku.
0 comment[s]:
Posting Komentar