Oleh : Kukuh Widyatmoko | 15-Nov-2009, 00:32:28 WIB
KabarIndonesia - Sebagai guru, untuk menguji pengertian pelajar terhadap materi yang disampaikan, maka dilaksanakan ulangan harian. Guru memberikan penilaian dari jawaban yang dituliskan. Penilaian mulai dari angka nol sampai seratus. Artinya setiap jawaban pelajar memiliki bobotnya.
Tuhan pun memberikan penilaian terhadap kita semua. Penilaian Tuhan tidak hanya angka nol sampai seratus tetapi minus pun diberikan. Tuhan memberikan nilai minus jika jawaban yang kita berikan bertentangan dengan perintah Tuhan.
Kita seringkali memberikan jawaban tidak sesuai dengan “soal” yang diberikan Tuhan. Kita seringkali menganggap remeh “pertanyaan” Tuhan. Bahkan, bukan hanya bertentangan tetapi menyepelekan materi pelajaran dari Tuhan. Penilaian angka nol sampai seratus dari Tuhan sejatinya pemberian angka terhadap apa yang kita rasakan. Jawaban kita terhadap soal-soal Tuhan tidak dapat dilihat tetapi dirasakan.
Bahkan Tuhan selalu memberikan nilai seratus. Tuhan tidak pernah memberikan penilaian angka nol. Munculnya angka nol bukanlah dari Tuhan tetapi dari dalam diri kita sendiri. Penilain Tuhan jika kita bersedia untuk merasakan secara sungguh maka kita akan terkejut.
Mengapa? Karena kita sesungguhnya tidak pantas tetapi Tuhan memberikan nilai seratus. Tuhan memberikan anugerah melimpah. Padahal berdasar yang saya rasakan saya masih belum seratus persen dapat melakukan perintahNya.
Yang dikehendaki Tuhan adalah kita selalu dengan tulus dan iman, menjawab setiap pertanyaan, soal yang diberikan kepada diri masing-masing. Apa pun pertanyaan-Nya, jawablah sesuai yang dikehendaki Tuhan. Bukan menjawab sesuka hati kita sendiri. Untuk itu, selamat menjawab...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comment[s]:
Posting Komentar